Bagi umat Islam, sertifikasi halal menjadi pertimbangan penting dalam memilih produk, sehingga banyak produk yang berlomba-lomba mendaoatkan sertifikasi tersebut.
Kabag Tata Usaha Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Jose Rizal mengatakan antusiasme pelaku UMKM di Kudus dalam mendaftarkan produk mereka. Bahkan, sudah seribu lebih produk Kudus yang sertifikasi halal. Sinergitas Pemerintah Kabupaten Kudus menjadi salah satu kunci gencarnya produk yang telah berlabel halal.
“Luar biasa, bahkan Kudus masuk 16 besar dengan produk UMKM berlabel halal terbanyak. Ini juga berkat dukungan Pak Bupati,” ujarnya disela-sela Workshop Produk Halal di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (16/5).
Jose menjelaskan pihaknya bersama DPR RI, dan Kementerian Agama gencar melaksanakan workshop sertifikasi halal untuk pemilik usaha. Hal ini menjadi upaya percepatan mendukung kewajiban sertifikasi halal pada 17 Oktober 2024 dimulai dari produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa penyembelihan, bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman.
“Mudah-mudahan upaya kami menjamin produk halal dari hulu ke hilir bisa terealisasi,” tuturnya.
Bupati Kudus Hartopo mendorong pelaku UMKM kuliner dan pemilik rumah penyembelihan hewan segera melakukan sertifikasi halal, sebab jaminan kehalalan produk menjadi pertimbangan penting terutama umat Islam dalam mengonsumsi makanan dan minuman.
Dalam proses sertifikasinya, bupati meminta agar petugas terkait benar-benar memonitor setiap tahapan. Sehingga proses sertifikasi tidak hanya formalitas semata. Pihaknya meminta petugas mengecek alat, bahan, dan tata cara agar sesuai dengan syariat Islam.
“Tapi proses sertifikasinya harus benar-benar terpantau nggih, Pak. Dari mulai pengecekan bahan sampai jadi harus dipantau,” pintanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.
Dijelaskan, akses menuju sertifikasi halal semakin mudah. Ini ditunjukkan dengan makin banyak produk UMKM lokal yang bersertifikat halal. Beberapa UMKM produk makanan dengan label halal juga sudah dipasarkan di minimarket.
Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid menyatakan siap memfasilitasi sertifikasi halal untuk pelaku UMKM di Kabupaten Kudus. Ia komitmennya untuk mendorong semakin banyaknya produk halal di daerah.